.
”.  Istilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu. 
 . Bercak-bercak merah di bagian wajah dan  lengan, panas dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok,  persendian  kerap bengkak dan timbul sariawan.  
.
Gejala-gejala penyakit  dikenal    sebagai   Lupus Eritomatosus  Sistemik  (LES) alias Lupus. Eritomatosus  artinya kemerahan. sedangkan  sistemik bermakna menyebar luas keberbagai   organ tubuh. Istilahnya  disebut   LES atau Lupus. 
Gejala-gejala yang umum dijumpai adalah:
-  Kulit yang mudah  gosong akibat   sinar matahari serta   timbulnya   gangguan   pencernaan.
- Gejala  umumnya  penderita   sering merasa lemah,  kelelahan  yang    berlebihan, demam dan pegal-pegal.   Gejala ini terutama didapatkan  pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi,  mirip kupu-kupu. Kadang disebut  (butterfly rash). Namun ruam merah  menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan  kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka  wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai  mengidap  Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan
Dr. Rahmat Gunadi dari Fak. Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan,  penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam  tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai  berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang,  ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada  paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah  dan sel-sel darah.
“Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1-5 orang di  antara 100.000 penduduk, bersifat genetik, dapat diturunkan. Wanita  lebih sering 6-10 kali daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun.  Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu  saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor  kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian  obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan  stres,” ujarnya. 
Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia  produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria  yang  mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini   berhubungan  dengan hormon estrogen.
Pada kehamilan dari perempuan yang menderita lupus, sering diduga  berkaitan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus,   gangguan  perkembangan janin atau pun bayi meninggal  saat lahir. Tetapi hal yang  berkebalikan juga mungkin atau bahkan memperburuk geja LUPUS.  Sering  dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu  hamil atau setelah melahirkan.
Tubuh memiliki kekebalan untuk    menyerang   penyakit dan menjaga  tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan  tubuh justru   menyerang  organ tubuh yang  sehat. 
Penyakit Lupus diduga berkaitan  dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat  antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam  tubuh. 
Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh  muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan  organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . 
Antibodi  yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara   yaitu :
Pertama, antibodi aneh ini bisa   langsung menyerang   jaringan  sel  tubuh,  seperti   pada sel-sel darah merah yang menyebabkan  selnya akan  hancur. Inilah yang  mengakibatkan  penderitanya kekurangan sel darah  merah atau anemia.
Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang  pembentukan  antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks  imun. 
Gabungan antibodi  dan antigen mengalir bersama darah, sampai  tersangkut di pembuluh  darah   kapiler akan menimbulkan peradangan.  Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang  (fagosit)   Tetapi, dalam keadaan abnormal,  kompleks ini tidak dapat  dibatasi dengan   baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak  sambil mengeluarkan  enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar  kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan  merusak organ  tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan  terlihat  sebagai  gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam  jangka panjang fungsi organ  tubuh akan terganggu.
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih  berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk  mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.
Sumber : http://doktersehat.com/lupus-apa-itu-penyakit-lupus/#ixzz1sgRjvMd4 
 
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar