Merawat bayi baru lahir menjadi  pengalaman yang sangat membahagiakan bagi orangtua baru. Peran baru  sebagai seorang ibu selain menggembirakan terkadang juga menimbulkan  kekhawatiran. Selama ibu mengikuti petunjuk perawatan bidan atau dokter,  maka tidak perlu cemas. Satu hal yang perlu diperhatikan saat merawat  bayi adalah hati-hati, cermat dan tidak mudah panik.
Bayi baru lahir akan sering menangis  manakala dia lapar, oleh karena itu segera berikan yang diinginkannya,  yaitu ASI sebagai makanan pertama dan utamanya. Usahakan untuk  memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan pertama dalam kehidupan  bayi. Jikalau bunda khawatir produksi ASI tidak mencukupi, janganlah  bunda memberikan susu formula sebagai tambahan. Anugerah terbesar dari  YME adalah ASI. Jadi bunda cukup menyusukan bayi baru lahir sesering dan  selama yang dia mau, dengan sendirinya tubuh bunda akan merespon  kebutuhan bayi dengan memproduksi ASI lebih banyak lagi. Jangan lupa  juga untuk menyusukan bayi menggunakan kedua belah dada secara  bergantian
Hal ini tentunya harus dibarengi dengan makan makanan yang bergizi alami  dan seimbang setiap hari ya bunda, juga minum banyak air putih. Karena  selama bunda menyusukan bayi, bunda akan sering merasa haus. Ini adalah  hal yang wajar. Oya selama masa menyusui, bunda sebaiknya menghindari  konsumsi alkohol, kafein dan nikotin karena zat-zat tersebut sangat  berbahaya bagi bayi dan akan ikut terkonsumsi bayi melalui air susu yang  bunda berikan.
Ada beberapa perhatian penting yang  perlu diketahui sehubungan dengan perawatan bayi baru lahir di rumah.  Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diketahui agar dapat memberikan perawatan  terbaik bagi bayi antara lain :
Perawatan bayi dengan mengenakan gurita  perlahan kini sudah mulai ditinggalkan. Penggunaan gurita pada bayi  justru akan menekan bagian perut bayi dan membuat bayi kesulitan  bernafas. Seandainya ibu ingin tetap mengenakan gurita sebaiknya ikatan  harus longgar. Jangan khawatir bahwa tali pusat bayi akan tergeser dan  cemas bayi akan kesakitan.
Pemakaian gurita yang terlalu ketat justru akan menekan lambung dan  membuat bayi tidak nyaman. Selain itu, bayi juga sedang masa pertumbuhan  organ tubuhnya. Ibu khawatir perut bayi akan kembung? Tak perlu cemas.  Tidak ada bayi kembung akibat tidak menggunakan gurita sejak bayi.
Pada bayi, memang otot dinding perut  masih belum kuat dan sangat lentur, sehingga kadang tampak lebih besar.  Seiring dengan pertumbuhan dan gerak bayi semakin aktif otot-otot tubuh  bayi akan semakin kencang dan bila sudah mulai merangkak dan berjalan  secara alami kondisi perut bayi akan lebih kencang karena sudah ada  gerakan dan aktivitas.
Cara perawatan tali pusar terbaru,  sebaiknya tali pusar dibiarkan terbuka tanpa dibalut kain kassa dan  cukup diolesi alkohol saat di rumah sakit. Selanjutnya di rumah setiap  mandi disabuni dan dibersihkan. Bagaimana jika nanti pusarnya bodong  karena tidak memakai gurita? Pusar yang baru lepas kadang pangkalnya  tampak menyembul sedikit hal yang wajar, kecuali kondisi hernia  umbilikalis yang berat, maka perlu rujukan untuk ke dokter anak guna  perawatan lebih lanjut. Perawatan tali pusar setelah lepas juga tidak  perlu ditempeli uang koin untuk mencegah tidak bodong.
Bayi baru lahir memang membutuhkan  kehangatan, namun bukan dengan membungkusnya rapat-rapat dengan kain  bedong. Bila ingin memberi kehangatan, sebaiknya lipatan kain jangan  terlalu erat. Sangat disarankan untuk lebih sering membebaskan bayi dari  bedong agar bayi dapat bergerak bebas. Merawat bayi dengan membungkus  kain bedong menjadi kebiasaan sebagian orangtua selain untuk kehangatan  juga karena mereka cemas bila melihat bayinya seperti ada reflek  terkejut atau dalam bahasa medis disebut hynogogic startles.
Gerakan seperti refleks terkejut  terlihat pada tangan dan kaki bayi seperti kejang dan gemetar namun  hanya beberapa detik. Hal ini normal dan akan menghilang sendiri ketika  bayi memasuki usia 3 bulan. Cara mengatasinya memberi kehangatan dan  kenyamanan dengan memeluk, meletakkan telapak tangan ibu di dada bayi  dengan lembut jika terkejut karena suara keras dan memperbaiki posisi  tidurnya agar nyaman. Mungkin, ibu khawatir kaki bayinya akan bengkok.  Tak perlu cemas. Bayi baru lahir memang kakinya cenderung bentuknya agak  bengkok dan menekuk.
Posisi kaki saat bayi baru lahir memang  masih belum bisa lurus sehubungan dengan posisi bayi dalam kandungan.  Secara perlahan nanti posisi kaki akan normal kembali. Kecuali bila ada  kelainan pada bentuk tulang, tentu bidan akan menginformasikan cara  perawatan lebih lanjut. Perhatian pada bayi yang panas tidak boleh  dibedong, justru akan semakin meningkatkan suhu tubuhnya, dan bayi akan  sesak karena tidak bisa bernafas dengan leluasa. Ibu sebaiknya  membebaskan tangan dan kaki bayi dari ikatan bedong saat menyusui agar  bayi juga bisa bersentuhan dengan ibunya. Kontak fisik ini sangat  penting bagi bayi.
Bayi baru lahir sebaiknya tidak perlu  diberi bedak tabur seluruh tubuh usai mandi. Resiko terhirup serbuk  halus dari bedak tabur akan masuk paru -paru dan mengganggu pernafasan  bayi. Bila memang ingin memberi bedak sebaiknya gunakan bedak padat  dengan spon lembut. Cukup usap tipis pada daerah lipatan paha, lipatan  bawah lutut, ketiak, dan leher.
Jaga kebersihan saat bayi mandi dengan  menyabuni daerah ketiak dan lipatan leher dengan cermat. Akan lebih baik  jika bayi setiap selesai mandi kulit bayi tidak diberi bedak tabur atau  talk sama sekali. Perawatan bayi usai buang air kecil dan buang air  besar dengan menabur bedak di pantat atau alat kelamin tidak  direkomendasikan lagi. Menabur bedak justru akan menumpuk kotoran pada  daerah alat kelamin bayi dan mudah terjadi lecet atau iritasi. Pori-pori  kulit bayi masih sangat sensitif dan perlu sirkulasi udara terutama di  daerah pantat dan alat kelamin yang tertutup. Setiap bayi buang air  kecil atau buang air besar cukup bersihkan dengan kapas yang dibasahi  air hangat dan keringkan dengan handuk lembut.
Sebaiknya, perawatan bayi menggunakan  popok kain yang berbahan katun lembut. Bila terpaksa mengunakan pampers  saat berpergian, sebaiknya sering diperhatikan kondisi pampers. Ganti  setiap basah. Anjuran terbaik adalah gunakan popok kain dari bahan katun  yang lembut. Popok kain selain ramah lingkungan juga aman untuk bayi.  Bayi terhindar dari resiko alergi dan infeksi dan ruam popok. Salam  hangat semoga bermanfaat.
Selamat menjalani peran menjadi ibu baru.
 Sumber : health.kompas.com & berbinarbinar.com
 
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar